Bisnis ayam petelur rumahan kini bisa dilakukan tanpa membutuhkan modal selangit. Asalkan memiliki lahan yang cukup, sumber air dekat dan pemilihan bibit ayam yang bagus, bisnis rumahan ini sudah bisa dimulai. Tentu saja membutuhkan ketelatenan agar bisnis ini bisa menghasilkan terus, seperti kesehatan ayam, kandang yang terawat dan makanan yang baik. Berikut adalah hal penting yang harus diperhatikan untuk menjalankan bisnis ayam petelur:
6 Hal Penting Diperhatikan Untuk Bisnis Ayam Petelur Rumahan Yang Berhasil
1. Lokasi yang cocok
Agar memudahkan pengawasan dan perawatan, gunakanlah halaman rumah sendiri untuk lokasi kandang. Ternak ayam harus mudah diawasi agar tidak berkeliaran sembarangan, terlihat jika ada yang sakit dan ayam harus bisa berkeliaran dengan aman. Disarankan agar tidak terlalu dekat ke rumah agar penghuninya tidak terganggu.
2. Sarana pendukung
Selain lokasi, sarana penting yang dibutuhkan untuk bisnis ayam petelur rumahan adalah sumber air yang dekat. Karena air dibutuhkan untuk memberi minum ayam, membersihkan kandang dan lingkungan sekitarnya. Akan sangat merepotkan jika harus membawa air dari tempat lain.
Namun perlu diperhatikan juga saluran pembuangan air kotornya. Agar kotoran yang dibersihkan bisa terbuang aman tidak menumpuk di lingkungan sekitar kandang dan tidak mengganggu penghuni rumah.
Baca juga : Bisnis Vtuber adalah
3. Kandang ayam
Agar ayam bisa berkembang baik, kandang mereka haruslah nyaman. Umumnya dibuatkan kandang yang tidak langsung menempel ke tanah agar tidak basah atau kotor. Dengan lantai panggung, pembersihan kotoran juga lebih mudah sehingga menghindarkan ayam dari penyakit. Jika jumlah ayamnya banyak, bisa dibuat kandang bertumpuk maksimal 3 lapis.
Pastikan memilih bahan yang bisa mudah dibersihkan, tahan lama, memungkinkan ayam bernafas lega dan nyaman. Biasanya suhu kandang sekitar 32-350C dengan kelembaban 60-70%. Terkena sinar matahari dan udara yang cukup. Ukuran standar 3x3x3m ideal untuk 30 ekor.
4. Bibit ayam petelur
Idealnya bibit ayam untuk bisnis ayam petelur rumahan adalah 100 ekor. Namun jika halaman rumah tidak cukup luas, jumlahnya bisa sekitar 50-75 ekor. Penentuan 100 ekor dipertimbangkan dari perhitungan biaya operasional harus tertutup dan ayam belum tentu semuanya bertahan hidup dan bisa menghasilkan.
Cara pemilihan bibit ayam yang baik adalah ayam terlihat aktif dan segar, bulunya rapat dan mengkilap, matanya jernih, tidak cacat fisik, bentuk tubuh seimbang dan tegap atau yang berasal dari indukan yang sehat dan produktif.
Baca juga : Bisnis Sampingan Karyawan
5. Vaksin
Vaksin dibutuhkan untuk mencegah ayam terkena penyakit karena ayam memiliki daya tahan rendah. Ayam yang sakit harus dipisahkan agar tidak menulari ayam sehat. Ayam sakit ditangani khusus dengan memberikan obat dan pembedaan tempat makan dan minumnya. Vaksin bisa diberikan dengan cara disuntik, dicampurkan ke air minum atau di teteskan di mata.
6. Pakan dan Vitamin
Untuk bisnis ayam petelur rumahan, pilihlah pakan yang bisa mendukung ayam menghasilkan telur yang banyak. Pakan yang bagus terdiri dari jagung giling halus, tepung ikan, konsentrat, dan campuran beberapa jenis pakan ayam petelur. Pemberian pakan dilakukan 3x sehari secara rutin, namun jangan lupa mengisi persediaan air untuk mereka minum.
Pemberian vitamin dibutuhkan agar kondisi ayam tetap sehat dan bisa menghasilkan banyak telur. Vitamin ini bisa dibeli bebas di toko yang menjual pakan ternak. Vitamin bisa dilarutkan ke air minum atau dicampurkan ke dalam makanannya.
Ayam petelur sudah bisa menghasilkan produksi telur sejak berusia 5 bulan, jadi bisnis ayam petelur rumahan ini sudah mulai bisa dipetik hasilnya. Karena ayam petelur memiliki imun yang rendah, penting sekali menyiapkan lokasi dan kandang yang nyaman dan bersih sehingga ayam tetap terjaga kesehatannya dan bisa produktif menghasilkan telur.